PT MRT Jakarta (Perseroda) mulai berlakukan daya bantu sampai 100% semenjak Senin (14/3). Kemampuan penumpang saat ini berisi penuh dan tidak ada pertanda limitasi.
“Tetapi masih tetap ada batas penumpang berdiri cuman dapat berdiri sama sesuai gerbong X,” kata Rendia, Corporate Secretary MRT Jakarta yang dikontak Fortune Indonesia, Senin (14/3).
Peraturan ini merujuk pada Surat Keputusan Dinas Perhubungan Pemerintahan Propinsi DKI Jakarta Nomor 145 Tahun 2022 mengenai Implementasi Limitasi Aktivitas Warga (PPKM) Tingkat 2.
“Disamping itu, Surat Selebaran Kementerian Perhubungan Republik Indonesia 25 Tahun 2022 mengenai Penataan Kemampuan Penumpang di Wilayah Status PPKM Tingkat 2.
Menurut dia, PT MRT Jakarta selalu stabil mengaplikasikan prosedur kesehatan untuk menahan penebaran Covid-19.
Walau dibolehkan bawa 100% penumpang, penumpang MRT harus menggunakan masker dan jangan bicara dalam gerbong.
“Disamping itu, penumpang perlu scan program PeduliLindung saat masuk tempat sekitaran stasiun,” katanya.
Masalah kemampuan optimal, ketentuan 65 orang per gerbong dihilangkan, dan kemampuan per KA 86 orang, yaitu 516 orang per serangkaian.
“Banyaknya penumpang kami bertambah di PPKM tingkat 2 dan bertambah 25% dalam dua pekan terakhir,” ucapnya.
Dengan deregulasi dan turunnya tingkat PPKM, perkantoran mulai mengaplikasikan Work From Office (WFO) kembali ke karyawan hingga buka kesempatan penumpang MRT kembali bertambah.
“Tetapi tentu saja banyak ide untuk menarik semakin banyak penumpang, seperti masih tetap memprioritaskan proses yang ketat di tempat stasiun dan kereta api hingga penumpang tak perlu cemas memakai MRT Jakarta.” katanya.
Seterusnya, implikasi integratif antarmoda lewat mekanisme ticketing yang ada di semua model. Penumpang dari TransJakarta, Kereta Commuter Indonesia (KCI), transportasi umum dan bis sekolah diharap bisa tingkatkan banyaknya penumpang karena keringanan akses ke MRT Jakarta.
Paling akhir, peningkatan teritori yang fokus transportasi umum dan fokus interkoneksi akan menolong memberikan makan penumpang antarmoda. “Ini akan dibuat di Lebak Bulus, tempat Poins Square Mall ada, seperti Centrale Stichting Wederopbouw (CSW) Asean, tempat TransJakarta ada, dan bisa menjadi jembatan di antara KCI dan LRT,” ucapnya.
Jam kerja MRT berlaku dari jam 05.00-21.30WIB Senin sampai Jumat. Ketertinggalan keberangkatan KA terjadi tiap 5 menit pada pukul repot yakni jam 07.00-9.00WIB dan 17.00-19.00WIB, dan tiap 10 menit pada pukul non-puncak.
Akhir pekan MRT Jakarta, kebalikannya, bekerja start pukul 06.00 sampai 21.30 WIB, dengan jeda keberangkatan antara kereta tiap 10 menit.